Minggu, 25 Oktober 2020

MATERI PERKULIAHAN 7

Perkuliahan 7 (25 Oktober 2020)

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

20201 - Ganjil 2020/2021

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Telematika Energi

C31040319 Keamanan Sistem Komputer

Dosen : Desi Rose Hertina ,S.T., M.Kom.

Nama : Melliyani Rosanna Daulay

NIM : 201931088

Asal Daerah : Kec. Kotanopan, Kab. Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara


Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuhh... 

Hallo teman-teman sekalian, semoga dalam kesempatan kali ini teman-teman dalam keadaan sehat ya. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Steganografi dan Stegosistem. Ok langsung saja kita ke pembahasannya yaa..

STEGANOGRAFI

1. Pengertian Steganografi

Apa itu Steganografi? Steganografi atau Steganography adalah sebuah ilmu, teknik atau seni menyembunyikan sebuah pesan rahasia dengan suatu cara sehingga pesan tersebut hanya akan diketahui oleh si pengirim dan si penerima pesan rahasia tersebut. Steganografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Stegano yang berarti “tersembunyi atau menyembunyikan” dan graphy yang berarti “Tulisan, jadi Steganografi adalah tulisan atau pesan yang disembunyikan. Steganografi kebalikannya kriptografi yang menyamarkan arti dari sebuah pesan rahasia saja, tetapi tidak menyembunyikan bahwa ada sebuah pesan. Kelebihan Steganografi dibandingkan dengan Kriptografi adalah pesan-pesannya akan dibuat tidak menarik perhatian dan tidak menimbulkan kecurigaan, berbeda dengan Kriptografi yang pesannya tidak disembunyikan, walaupun pesannya sulit untuk di pecahkan akan tetapi itu akan menimbulkan kecurigaan pesan tersebut.

2. Sejarah Steganografi

Catatan tertua mengenai penggunaan steganografi tercatat pada masa Yunani kuno. Pada saat itu, penguasa Yunani, Histiaues, sedang ditawan oleh Raja Darius di Susa. Histiaeus ingin mengirim pesan rahasia kepada menantunya, Aristagoras, di Miletus. Untuk itu, Histiaeus mencukur habis rambut budaknya dan menatokan pesan rahasia yang ingin dikirim di kepala budak tersebut. Setelah rambut budak tadi tumbuh cukup lebat, barulah ia dikirim ke Miletus. Cerita lain masih juga berasal dari zaman Yunani kuno. Medium tulisan pada saat itu adalah papan yang dilapisi lilin dan tulisan ditulisi di papan tersebut. Demeratus, perlu memberitahu Sparta bahwa Xerxes bermaksud untuk menginvasi Yunani. Agar pesan yang dikirimnya tidak diketahui keberadaannya, Demeratus melapisi lagi papan tulisannya dengan lilin. Papan tulisan yang terlihat masih kosong inilah yang dikirim ke Sparta. Tinta yang tidak nampak merupakan salah satu metode yang populer dalam bidang steganografi. Bangsa Romawi telah menggunakan tinta yang tidak nampak ini untuk menulis pesan di antara baris-baris pesan yang ditulis dengan tinta biasa. Tinta yang tidak nampak ini dapat terbuat dari sari jeruk atau susu. Ketika dipanaskan, warna tinta yang tidak tampak akan menjadi gelap dan tulisannya akan menjadi dapat terbaca. Tinta yang tidak tampak ini juga digunakan dalam Perang Dunia II. Steganografi terus berkembang selama abad kelima belas dan keenam belas. Pada masa itu, banyak penulis buku yang enggan mencantumkan namanya karena takut akan kekuatan penguasa pada saat itu. Pengembangan lebih jauh lagi mengenai steganografi terjadi pada tahun 1883 dengan dipublikasikannya kriptografi militer oleh Auguste Kerckhoffs. Meskipun sebagian besar berbicara mengenai kriptografi, Kerckhoffs menjabarkan beberapa deskripsi yang patut dicatat ketika merancang sebuah sistem steganografi. Lebih jauh lagi, Les Filigranes, yang ditulis oleh Charle Briquet di tahun 1907, merupakan sebuah kamus sejarah dari watermark, salah II-4 satu wujud pengaplikasian steganografi. Dengan adanya komputer, steganografi memperoleh kemajuan yang sangat pesat. Penyembunyian pesan memasuki era baru berkat adanya computer.

Di era modern, teknik steganografi menjadi populer setelah kasus pemboman gedung WTC pada 11 September 2001 di Amerika Serikat. Pada saat itu, teroris menyembunyikan pesan-pesan kegiatan terornya dalam berbagai media yang dapat dijadikan penampung untuk menyembunyikan file seperti pada image, audio dan video. Pada peristiwa tersebut disebutkan bahwa para teroris menyembunyikan peta-peta dan foto-foto target dan juga perintah untuk aktivitas teroris di ruang chat sport, bulletin boards porno dan website lainnya.

3. Kriptografi dan Steganografi

Grafik perbandingan antara kriptografi dan steganografi :

Dasar untuk perbandingan

Steganografi

Kriptografi

Dasar

Ini dikenal sebagai tulisan penutup.

Itu berarti tulisan rahasia.

Tujuan

Komunikasi rahasia

Perlindungan data

Struktur pesan

Tidak diubah

Hanya mengubah transmisi.

Kepopuleran

Kurang populer

Lebih umum digunakan.

Bergantung pada

Kunci

Tidak ada parameter.

Prinsip keamanan yang didukung

Kerahasiaan dan otentikasi

Kerahasiaan, integritas data, otentikasi, dan non-repudiation.

Teknik

Domain spasial, transformasi domain, berbasis model, dan ad-hoc.

Transposisi, substitusi, stream cipher, blok cipher.

Diimplementasikan pada

Audio, video, gambar, teks.

Hanya di file teks.

Jenis serangan

Steganalisis

Pembacaan sandi

 

Perbedaan yang mendasar mengenai kriptografi dan steganografi adalah hasil tampilan pesan ketika sudah disisipi pesan rahasia. Pada kriptografi pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan sangat berbeda dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia. Maka bagi pihak ketiga yang melihat pesan hasil keluaran kriptografi akan curiga walaupun pihak ketiga tersebut juga tidak mengetahui maksud dari pesan tersebut.

Sedangkan pada steganografi, pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan tampak sama (dengan kasat mata) dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia (pesan rahasia tersamarkan dalam cover text). Sehingga pihak ketiga tidak tahu bahwa dibalik pesan asli (cover text) tersembunyi pesan rahasia dibaliknya.

Perbedaan Kunci Antara Steganografi dan Kriptografi

1.     Arti steganografi adalah "tulisan tertutup atau tersembunyi" sementara kriptografi menandakan "tulisan rahasia".

2.     Steganografi adalah upaya untuk mencapai komunikasi yang aman dan tidak terdeteksi. Di sisi lain, kriptografi bermaksud membuat pesan dapat dibaca hanya untuk penerima target tetapi tidak oleh orang lain melalui memperoleh bentuk pesan yang disamarkan.

3.     Dalam steganografi, struktur utama pesan tidak berubah sedangkan kriptografi memaksakan perubahan pada pesan rahasia sebelum mentransfernya melalui jaringan.

4.     Kriptografi lazim digunakan tidak seperti steganografi, yang tidak begitu akrab.

5.     Tingkat keamanan data rahasia diukur dengan panjang kunci yang membuat algoritma ini kuat dan tidak bisa dipecahkan. Sebaliknya, tidak ada yang namanya steganografi.

6.     Steganografi hanya menyediakan kerahasiaan dan otentikasi. Sebaliknya, prinsip-prinsip keamanan yang disediakan oleh kriptografi adalah kerahasiaan, integritas, otentikasi, dan non-repudiation.

7.     Domain spasial, transformasi embedding domain, dan berbasis model adalah beberapa algoritma yang digunakan dalam steganografi. Sebaliknya, kriptografi menggunakan teknik yang disebut sebagai transpositional, subtitusi, stream, dan block cipher.

8.     Steganografi dapat digunakan pada media apa saja seperti teks, audio, video dan gambar sementara kriptografi hanya diterapkan pada file teks.

9.     Rekayasa terbalik yang digunakan untuk memecahkan kode pesan dalam kriptografi dikenal sebagai analisis kriptografi. Sebaliknya, teknik yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan steganografi dikenal sebagai steganalisis.

4. Tujuan Steganografi

Tujuan dari steganografi yaitu merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan sebuah sebuah informasi. Kebanyakan pesan disembunyikan dengan cara membuat perubahan kecil terhadap data digital lain yang isinya tidak menarik perhatian, contohnya yaitu gambar yang terlihat tidak akan berbahaya. Perubahan ini bergantung kepada kunci (sama dengan kriptografi) dan pesan untuk yang disembunyikan. Orang yang menerima gambar akan dapat menyimpulkan informasi dengan cara mengganti kunci yang sebenarnya ke dalam algoritma yang digunakan.

 

Pada steganografi cara ini sangat berguna jika digunakan pada  komputer karena banyak format yang berkas digital yang bisa dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang digunakan di antaranya:

·                     Format image : gif, bitmap (bmp), jpeg, pcx, dll.

·                     Format audio : voc, wav, mp3, dll.

·                     Format lain : html, teks file, pdf, dll.

5. Proses Pemanfaatan Steganografi pada Teknologi Informasi

Seperti perangkat keamanan lainnya, steganografi dapat digunakan untuk berbagai macam alasan, beberapa diantaranya untuk alasan yang baik, namun dapat juga untuk alasan yang tidak baik. Untuk tujuan legitimasi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Digital watermark (yang juga dikenal dengan fingerprinting, yang dikhususkan untuk hal-hal menyangkut copyright) sangat mirip dengan steganografi karena menggunakan metode penyembunyian dalam arsip, yang muncul sebagai bagian asli dari arsip tersebut dan tidak mudah dideteksi oleh kebanyakan orang.Steganografi juga dapat digunakan sebagai tag-notes untuk citra online.Terakhir, steganografi juga dapat digunakan untuk melakukan penyimpanan atas kerahasiaan informasi yang berharga, untuk menjaga data tersebut dari kemungkinan sabotasi, pencuri, atau dari pihak yang tidak berwenang. Sayangnya, steganografi juga dapat digunakan untuk alasan yang ilegal.

Contoh sederhana seperti ini (pake metode LSB) :

Saya mempunyai file gambar/citra gray scale (apaan gray scale ? ada yang tahu ?…monggo dijawab….) berukuran (tinggi x lebar) 100 x 100 piksel sehingga total piksel 10.000 piksel. Nah, setiap piksel direpresentasikan dengan 8 bit biner (256 desimal) sehingga nilai intensitas gray scale antara 0 (hitam) dan 255 (putih).

Nah untuk karakter A (salah satu karakter pesan) mempunyai kode ASCI 65. Kalo diubah menjadi biner menjadi 1000001. Nah untuk setiap bit tersebut disisipkan pada bit paling kanan (LSB) pada tiap piksel citra.

Sehingga misalnya piksel citranya :

11100000 00011001 00101011 10110100 00001111 00110100 10101011 10101000

Menjadi :

11100001 00011000 00101010 10110100 00001110 00110100 10101010 10101001

 

Kalau diperhatikan perubahan nilai intensitas tiap piksel itu sangat kecil (berubah satu piksel) dan ini sulit dikenali mata manusia ketika melihat tampilan citra hasil penyisipan.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menyimpan jumlah data piksel yang dimodifikasi.

6. Metode Steganografi

4 jenis metode steganografi :

  • Least Significant Bit (LSB)

Metoda yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang masing-masing disusun oleh  bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data.

  • Algorithms and Transformation

Algoritma compression adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).

  • Redundant Pattern Encoding

Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.

  • Spread Spectrum method

Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar).

STEGANOSISTEM

1. Pengertian Steganosystem

Steganosystem merupakan penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu sistem steganografi, sebuah perbedaan penting harus dibuat di antara penyerangan-penyerangan pasif di mana penyerang hanya dapat memotong data, dan penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga dapat memanipulasi data.

 

2. Proses Steganosystem

Ada 3 tahap yaitu :

Penerima pesan (recipient)

Pesan rahasia (emb)

Tempat penyimpanan (cover)

 

Proses nya :

Secara umum prosesnya menggunakan kunci sebagai sarana kepemilikan untuk dapat membuka pesan yang di sisipkan melalui encoder yang berisi algoritma penyisipan Steganografi ke dalam media .

 Bahwa sebuah system steganography umum dimana pada bagian pengirim pesan (sender) di lakukan proses embedding (fE) pesan yang hendak di kirim secara rahasia (emb) ke dalam tempat menyimpannya (cover) dengan menggunakan kunci tertentu (key) . sehingga di hasilkan data dengan pesan tersembunyi di dalam nya (stego) . Pada bagian penerima pesan (recipient) di lakukan proses extracting (fE-1) pada stego untuk memisahkan pesan rahasia (emb) dan data penyimpan (cover) dengan menggunakan kunci yang sama seperti pada proses embedding . jadi hanya orang orang yang mengetahui kunci ini saja yang dapat mengekstrak pesan rahasia tersebut .

 

3. Model Model steganosystem :

Stego-Only-Attack (Penyerangan hanya Stego). Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.

Stego-Attack (Penyerangan Stego). Pengirim telah menggunakan cover yang sama berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki berkas stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap berkas stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.

Cover-Stego-Attack (Penyerangan selubung Stego). Penyerang telah menghalangi berkas stego dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan berkas stego ini. Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.

Manipulating the cover data (Memanipulasi data terselubung). Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.

 

Sekian pembahasan singkat Steganografi dan Stegosistem dari saya, semoga dapat membantu teman - teman sekalian. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya. 

Wasslamualaikum Warahmatullah..

 

Sumber :

https://id.gadget-info.com/difference-between-steganography

https://id.wikipedia.org/wiki/Steganografi

 

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI PERKULIAHAN 13

    Perkuliahan 13 ( 24 -  27 November 2020 ) INSTITUT TEKNOLOGI PLN 20201 - Ganjil 2020/2021 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Telematika...